Cuyy! Selamat Pagi, Selamat Malam, Selamat Sore tergantung kapan kalian membacanya (anjay sok asik lu). Hari ini aku mau share (sok inggres lu) pengalaman paitku dengan seekor hewan yang sangat luar biasa menyeramkan bagi sebagian besar umat manusia, yaitu kecoa.

Cerita ini dimulai dari kejadian yang agak biasa tapi sangat mengganggu. Di kostan, aku selalu bertemu dengan makhluk ini, pas lagi makan lah, pas ngerjain tugas, pas mau tidur, pas ngegame, bahkan pas bengong gabut gak tau mau ngapain, makhluk ini nongol terus. Dan itu lumayan mengganggu kehidupan normalku.

Apapun motivasi dia nongol terus, tetep aja itu mengganggu. Mau dia cuma pengen ngeliat aku makan kek, nyari temen kek, emang mau ganggu kek, dia suka sama aku lah, suka sama kamu lah, terserah. Karena itu tetap mengganggu.

Satu kali dua kali mungkin masih maklum lah. tapi kalo udah berkali-kali rasanya kudu mutah sendiri cvk. bayangkan aja kalian pas lagi makan, terus tiba-tiba ada kecoa coklat sawo mateng ngeliatin lu, dan dia udah menyiapkan kepakan sayapnya yang sangat indah itu untuk terbang ke muka lu. Dan lu bertatap muka secara langsung dengan dia tanpa ada penghalang.

Dia masih menatapku tajam di depan lemari. Aku tatap balik matanya, aku perhatikan dengan teliti, entah terletak di mana matanya, mungkin di bagian bawah badannya. Masih kuperhatikan. Aku gertak berkali-kali. Akhirnya dia takut dan balik bersembunyi. Gak tau dia takut atau kesurupan, mungkin dia mikir, “Ngapain ni bocah, orang aku mau ngeliat lu makan aja, Geer ni orang. Aku kesepian kali, bengong di belakang lemari mulu. Bosen cuy”.

Cerita lain yaitu pas masih di pondok. Malam hari yang begitu tenang. Seperti anak-anak lain, aku sedang belajar (entah belajar apa aku lupa). Sepoi-sepoi angin yang begitu nikmat. Membawaku ke dalam sebuah tidur dengan mimpi yang indah.

Di mimpi itu aku bertemu dengan seekor kecoa seukuran anak kambing, dia menatapku, aku menatapnya balik. kami saling tatap-tatapan. kemudian dia terbang dan menclok di punggungku, aku menjerit sangat keras seperti orang kesurupan. Detak jantungku berdegup kenceng banget. Akhirnya aku bangun. Pas bangun rasanya seperti jatuh dari gedung lantai sepuluh. Aku bangun dengan hentakan badan. Malam itu lumayan membuat anak ini (yaa akulah, siapa lagi) trauma.

Yaah itulah cerita singkatnya. See you next story…


Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *